Rabu, 04 Juni 2014

Pemilihan Presiden kita ,Bukan sebuah pertandingan, ini adalah pilihan.


Pemilihan saat ini perlu kita bahas  dengan seksama mengingat saat inilah kita menentukan  pilihan untuk pemimpin kita yang meskipun kekuasaannya secara nyata sudah berkurang  dari periode sebelum ada amandemen UUD 45, dan terbagi dengan DPR , tapi  masih vital dan penting karena Presiden adalah eksekutif atau kepala pemerintahan.

Pada saat ini telah muncul 2 kandidat Presiden beserta cawapres  di hadapan kita. Jelas saat ini , mereka hadir setelah terseleksi oleh proses panjang.Bagaiamanapun juga mereka  adalah  putra putri terbaik bangsa ini. Maka sangat  disayangkan munculnya upaya menjelekkan jelekan salah  satu pihak. Gambaran detail tentang profile yang jelas  dan bagaimana mereka akan memimpin adalah penting tetapi prasangka atau dendam akan menghanguskan  kita semua, menjerumuskan kita.

Gambaran  tentang pemilihan presiden seperti pertandingan tinju adalah gambaran yang dibuat tanpa mempertimbangkan peran rakyat sebagai pemilih. Ini seperti rakyat pasif  menonton dan kemenangan ditentukan oleh mereka berdua. Tetapi hal ini sering jadi rujukan banyak pihak mulai wartawan, redaksi, mass media, pengamat  sehingga kondisi di masyarakat menjadi panas.

Bagi capres, berlomba-berlomba mencapai kebaikan bagi seluruh rakyat ,  dan bagi pemilih , kita perlu memilih  pemimpin yang  akan memberikan kebaikan yang lebih besar.Pemimpin yang bisa memberikan kebaikan besar tentunya didahului mampunya si pemimpin menyerap aspirasi rakyat , mengartikulasikan, dan kemuadian memberikan kepemimpian sesuai tujuan negara ini dibentuk.